Protes Penjualannya di Epic Secara Ekslusif, Metro 2033 dan Last Light di Bom Review
Pengguna Steam Layangkan Protes ke Game Metro Exodus

Keputusan Deep Silver selaku pengembang dari game Metro Exodus yang lebih memilih menjual gamenya di platform Epic Games Store secara ekslusif tiga minggu sebelum gamenya diluncurkan sesuai jadwal ini pun menuai kontroversi.
Keputusan dari Deep Silver menuai kontroversi lantaran game Metro Exodus pada awalnya sudah tersedia untuk pre-order di Steam selama berbulan-bulan lamanya sebelum pengumuman tersebut.
Baca Juga : Metro Exodus Tarik Penjualannya Dari Steam
Metro Exodus pun dijual lebih murah di Epic Games Store bagi pembelinya yang berada di Amerika Serikat, karena sistem bagi hasil di platform Epic Games Store lebih tinggi hingga 88% untuk keuntungan pengembang dibandingkan di Steam yang hanya sebesar 70%. Namun diskon tersebut tidak cukup meredakan amarah dari para gamers yang tidak ingin pindah ke platform yang berbeda.
Tentu saja pengguna Steam belum bisa memberikan rating atau review di game Metro Exodus. Tapi mereka menyerbu halaman dari game Metro 2033 Redux dan Metro: Last Light Redux. Kedua halaman game tersebut tentu saja dibom review oleh para pengguna Steam selama beberapa hari terakhir dan sekarang bagian “Recent Reviews”-nya berubah menjadi “Mostly Negative” dari sebelumnya “Very Positive”.
Namun lucunya mereka memberikan review negatif bukan karena kedua game tersebut buruk, melainkan para pengguna Steam meluapkan kekesalan mereka karena Metro Exodus dihadirkan secara ekslusif diplatform Epic Games Store. Mereka pun melakukan beberapa ancaman seperti bermain versi bajakannya hingga mendoakan hancurnya seri game dari Metro.
Baca Juga : The Division 2 Akan Dirilis di Epic Games Store, Bukan di Steam
Sejauh ini sudah ada sekitar 1417 review negatif yang diberikan oleh pengguna Steam untuk meluapkan kekecewaan mereka terhadap pengembang dari game Metro Exodus.(Terhitung dari 1 Januari – 31 Januari 2019)
We’re working on a review system for the Epic Games store based on the existing one in the Unreal Engine marketplace. It will be opt-in by developers. We think this is best because review bombing and other gaming-the-system is a real problem.
— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) December 26, 2018
Para pengguna Steam pun enggan pindah ke platform Epic karena kurangnya fitur-fitur yang sangat mendasar seperti review, cloud save hingga tidak bisa bermain game saat offline atau tidak ada konektivitas internet.