Tak Lekang oleh Waktu, 7 Film ini Layak Untuk Ditonton Berulang Kali!

Menonton merupakan salah satu kegiatan yang menjadi favorite bahkan hobi bagi sebagian orang. Apalagi, kondisi pandemic memaksa kita untuk berdiam diri dirumah sebagai salah satu langkah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Selain menghibur, menonton juga dapat menghilangkan rasa penat dan stress, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, memberikan inspirasi, hingga dapat meningkatkan motivasi diri.

Terdapat banyak pilihan genre serta judul film yang dapat diakses melalui situs-situs legal. Beberapa film popular dikemas dengan cukup ‘apik’ dari segi alur cerita, film editing, visual effect, hingga kemampan akting dari para pemainnya yang memukau.

Saking bagusnya, tidak heran jika sebagian besar penonton memilih untuk menonton sejumlah film ini berulang kali. Lantas, apa saja film tersebut? Simak ulasannya dibawah ini ya!

1. The Fellowship of The Ring

Film berdurasi 208 menit ini diadaptasi dari judul novel yang sama karangan J.R. R Tolkien. The Fellowship of The Rings merupakan trilogi dari serial The Lord of The Rings yang ditayangkan pertama kali pada 19 Desember 2001.

Film ini bercerita tentang seorang Hobbit bernama Frodo yang mendaptkan cincin misterius dari pamannya. Seorang penyihir bernama Gandalf mengetahui hal tersebut dan menyuruh Frodo dan temannya Sam untuk pergi ke sebuah daerah bernama Bree.

Dalam perjalanannya menuju Bree, Frodo dan Sam bertemu Nazgul. Nazgul merupakan makhluk utusan seorang penyihir jahat bernama Saruman yang ingin merebut cincin pemberian paman Frodo.

Rencannaya Gandalf dan Frodo akan bertemu di Bree, namun pada akhirnya mereka bertemu di Rivendell atau negeri para elf. Frodo mendapatkan perintah untuk melenyapkan cincin misterius itu ke gunung doom yang terletak di Mordor.

Perjalanannya menuju Mordor ditemani oleh tiga orang hobbit lainnya (Sam, Merry, Pippin), Gimli (Dwarf), Legolas (Elf), Gandalf (penyihir), serta dua orang manusia(Aragon dan Boromir). Kesembilan orang tersebut pergi dan dalam perjalan ditimpa berbagai musibah yang menyebabkan mereka terpisah menjadi beberapa kelompok kecil.

Film ini memiliki anggaran sebesar 94 juta dollar AS dan mendapatkan pendapatan kotor lebih dari 800 juta dollar AS. The Fellowship of The Rings memiliki rating sebesar 8,8/10 di situs IMDb

2. The Two Towers

The Two Towers merupakan sekuel lanjutan dari film The Fellowship of The Rings. Film ini ditayangkan pada tahun 2002 lalu. Tak jauh berbeda dengan film pertamanya, film ini memiliki durasi 223 menit.

The Two Towers masih bercerita mengenai perjuangan Frodo dan kawan-kawannya dalam menghancurkan cincin. Perjalanan yanag penuh liku membuat Frodo dan kawan-kawannya terpisah.

Kini Frodo hanya berdua dengan Sam, lantaran Merry dan Pippin ditawan oleh bangsa Elves. Bangsa elves merupakan makhluk berbentuk seperti pohon yang memiliki wajah dan dapat berjalan.

Legolas dan Gimli bergabung dengan Rohan, bangsa manusia yang dipimpin oleh raja tua yang terpengaruh oleh sihir jahat. Sementara Boromir telah tewas dalam pertarungan melawan bangsa orc.

The Two Towers sendiri merupakan menara milik Sauron. Kedua menara bersatu untuk menghancurkan dunia dan mengembalikan dunia kepada masa kegelapan.

Sauron menciptakan pasukan orc yang sangat besar untuk menghancurkan Middle Earth. Sekuel kedua The Lord of The Rings ini memiliki anggaran sebesar 94 juta dollar AS dan mendapatkan pendapatan kotor lebih dari 900 juta dollar AS.

The Two Towers memiliki rating sebesar 8,7/10 di situs IMDB. Film ini juga mendapatan banyak penghargaan internasional.

3. The Return of The King

The Return of The King merupakan film terakhir dari trilogi The Lord of The Rings. Film ini tayang pada tahun 2003. The Return of The king masih menceritakan seputar perjalanan Frodo dan kawan-kawannya dalam menghancurkan cincin berkekuatan magis.

Frodo harus menghancurkan cincin yang memiiki kekuatan magis tersebut, demi menyelamatkan dunia dari cengkaraman Sauron sang Raja Kegelapan. Frodo dan Sam yang pergi ke gunung Doom ditemani oleh makhluk bernama Gollum.

Hari demi hari Frodo semakin mempercayai Gollum, disisi lain Sam tidak mempercayai makhluk tersebut. Perbedaan paham membuat keduanya bertengkar.

Di tempat lain, Gandalf dan yang lainnya berusaha mengalihkan perhatian Sang Raja Kegelapan dari Frodo. Frodo semakin dekat dengan tujuan utamanya yaitu menghancurkan cincin, namun perang besar sudah tidak dapat dihindari lagi.

Film ini memiliki anggaran sebesar 94 juta dollar AS. Berbeda dengan ketiga film sebelumya, The Return of The King mengahasilkan pendapatan lebih dari satu juta dollar AS.

The Return of The King memiliki rating sebesar 8,9/10 di situs IMDb. Film ini juga berhasil mendapatkan lebih dari 11 penghargaan internasional. Keren bukan?

4. Les Misérables

Les Misérables merupakan film musikal garapan Tom Hooper yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Victor Hugo. Film ini tayang pada tahun 2012, dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal seperti Hugh Jackman, Anne Hathaway, Russell Crowe, Amanda Seyfried, serta Eddie Redmayne. Les Misérables berlatar belakang tahun 1800an.

Film ini berkisah mengenai kehidupan seorang narapidana bernama Jean Valjean yang dihukum belasan tahun di atas kapal kerja paksa karena mencuri sebongkah roti untuk diberikan kepada kemenakannya.

Setelah terbebas, Valjean mengubah namanya, berhasil menjadi orang kaya, bahkan diangkat menjadi wali kota. Valjean kemudian mengadopsi seorang anak perempuan bernama Cossete yang merupakan anak dari Fantine, perempuan malang yang pernah bekerja di bawah Valjean. Namun malang, Fantine meninggal dunia.

Kehidupan Valjean dan Cossete harus selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain karena dikejar oleh inspektur kepolisian bernama Javert.

Javert telah mengetahui tentang masa lalu Valjean dan selalu memanggilnya dengan nomor tahanan. Waktu demi waktu Cossete cilik tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik jelita.

Kecantikan dan kebaikannya memikat Marius, pemuda bangsawan yang merupakan aktivis Revolusi Perancis.

Cerita kembali ke sudut pandang Jean Valjean. Kini ia dihadapkan pada dua pilihan sulit, antara berbuat jujur atau berbuat baik. Keduanya memiliki konsekuensi yang berhubungan dengan putrinya Cossete.

Dalam pembuatannya, film ini menggelontorkan dana sebanyak 61 juta dollar AS dan mendapatkan penghasilan hingga lebih dari 400 juta dollar AS. Film klasik bertajuk musikal ini berhasil mendapatkan rating hingga 7,9/10 di situs IMDb. Les Misérables juga mendapatkan banyak penghargaan tingkat internasional.

5. Mad Max: Fury Road

Mad Max: Fury Road merupakan film action garapan George Miller yang ditayangkan pada tahun 2015. Film bergenre action ini diperankan oleh berbagai aktor dan aktis kawaakan Hollywood seperti Tom Hardy dan Charlize Theron.

Mad Max: Fury Road berkisah mengenai dunia yang hancur karena serangan nuklir yang mengakibatkan kekeringan dan hanya menyisakan padang pasir yang luas.

Salah seorang yang selamat dari bencana nuklir tersebut adalah Max. ia ditangkap oleh War Boy atau tentara yang terkenal karena pemimpin yang kejam bernama Immortan Joe. Max dipaksa menjadi kantong darah hidup bagi salah seorang war boy yang sakit bernama Nux.

Sementara itu, Immortan Joe menugaskan salah satu letnannya, Imperator Furiosa untuk mengumpulkan bahn bakar menggunakan war rig. Tak disangka, Furiosa membawa kabur kelima istri Immortan Joe. Nux bergabung dalam pengejaran Furiosa dengan Max yang tetap mendonorkan darah disampingnyaterjadi pengejaran yang sengit.

Akankah Furiosa berhasil kabur dari kejaran war boy? Bagaimana dengan nasib Max? Film yang dirilis pada pertengahan tahun 2015 ini mengeluarkan dana hingga 150 juta dollar AS dalam keseluruhaan produksinya.

Mad Max: Fury Road mendapatkan penghasilan lebih dari 370 juta dollar AS. Film ini mendapatkan rating hingga 8,1% di IMDB.

6. You’re The Apple of My Eye Taiwan Version

Berhasil menjadi film yang melegenda, You’re The Apple of My Eye tak boleh luput dari deretan film yang layak ditonton berulang kali.

Pasalnya bukan saja alur ceritanya yang menarik, namun film yang dirilis pada 25 Juni 2011 dalam Festival Film Taipei ini juga berhasil meraup sederet penghargaan bergengsi.

Bahkan, Sony Music Entertainment Taiwan secara resmi merilis album Soundtrack You Are The Apple of My Eye berisi 6 lagu yang dinyanyikan oleh berbagai artis dan 9 soundtrack terlampir yang digunakan dalam film ini.

You’re The Apple of My Eye dirilis secara resmi di bioskop Taiwan pada 19 Agustus 2011. Film ini sontak memantik komentar baik dari sejumlah kritikus film ternama dan berhasil mencetak rekor Box Office di Taiwan, Hongkong dan juga Singapura.

Mengusung genre romcom atau romantic comedy, film atas arahan sutradara Giddens Ko ini berkisah tentang perjalanan asmara Shen Chia Yi, gadis cerdas dan pintar di sebuah sekolah menengah atas dan Ko Ji-Teng yang merupakan anak paling nakal dikelas.

Keduanya pun awalnya seperti ‘kucing’ dan ‘tikus’, tidak pernah akur hingga suatu ketika Ko-Teng meminjamkan buku bahasa Inggrisnya kepada Chia-Yi agar gadis ini tidak dimarahi oleh sang guru. Dari sanalah kisah cinta keduanya pun dimulai.

Meskipun memiliki akhir yang ‘ngenes’, menonton film You’re The Apple of My Eye selalu menjadi tayangan menarik bagi para film addict. Film You’re The Apple of My Eye berhasil mengumpulkan skor rating dari situs IMDb sebesar 7,6/10.

Cukup Menarik bukan? Saking populernya, film ini juga dirilis dalam versi Jepang. Namun, hasil remake dalam versi Jepang tidak sepopuler versi aslinya.

7. He’s Just Not Into You

Mengusung genre romantic komedi, film He’s Just Not into You yang digarap oleh sutradara Ken Kwapis sangat cocok dijadikan tayangan hiburan yang bisa ditonton berulang kali.

Film Hollywood yang rilis pada tahun 2009 ini diangkat berdasarkan buku swadaya karya Greg Behrendt dan Liz Tuccillo di tahun 2004.

He’s Just Not into You mendapatkan rating cukup baik dari situs IMDb, yakni sebesar 6,4/10.  Film yang berdurasi 129 menit ini dibintangi oleh sederet aktor kenamaan Hollywood seperti Ginnifer Goodwin, Jennifer Aniston, Jennifer Connelly, Scarlett Johansson, Justin Long, Ben Affleck, Kevin Connolly, Drew Barrymore serta Bradley Cooper.

He’s Just Not That Into You berkisah tentang jalinan asmara dari sembilan pasangan yang dirangkum dalam satu film. Kesembilan pasangan ini memiliki isu asmara yang berbeda-beda, mulai dari perselingkuhan, komitmen, hingga friendzone.

Akhir Kata

Diatas adalah sejumlah film dari berbagai genre yang layak untuk ditonton berulang kali. Adakah film favorite kamu dalam daftar di atas? Jika tidak, silahkan tulis rekomendasi film yang layak untuk ditonton berulang kali versi kamu di kolom komentar di bawah ini ya!