Inilah Rekomendasi Pilihan Film Jadul Indonesia

Anda pecinta film Indonesia pasti penasaran dengan film zaman dulu dan sudah ada, terlebih Indonesia pun banyak sekali mengalami perkembangan. Efek kamera, pencahayaan, penataan suara, dan berbagai komponen dalam pembuatan film sudah banyak kemajuannya. Film jadul Indonesia pun tak lepas dari sejarah panjangnya.

Daftar Empat Film Jadul Indonesia Komedi

1. Kesempatan dalam Kesempitan (1985)

Film Kesempatan dalam Kesempitan adalah film seri dari Warkop DKI yang tayang pada tahun 1985. Pemain film dalam film ini adalah Warkop DKI, Lydia Kandou, serta Nena Rosier. Dalam penayangannya dahulu, film ini telah ditonton dengan jumlah penonton sekitar 536 ribu.

2. Depan Bisa Belakang Bisa (1987)

Film yang dimainkan oleh Warkop DKI sungguh berjaya di masa penayangannya. Seri selanjutnya yang tayang adalah Depan Bisa Belakang Bisa. Yang menjadi lawan main Warkop DKI adalah HIM Damsyik dan Eva Ernaz. Film yang tayang tahun 1987 mendapatkan penonton sebanyak 327 ribu.

3. Saya Suka, Kamu Punya

Judul film yang bertipe sama, sepertinya menjadi dominasi di tahun 80-an. Film yang berjudul Saya Suka, Kamu Punya cukup diminati oleh banyak orang pada masanya. Film ini meraih penonton sebanyak 490 ribu.

4. Malu-Malu Mau (1989)

Pada tahun 1989, Warkop DKI kembali merilis film seri berjudul Malu-malu Mau. Selain Warkop DKI, yang berperan dalam film yaitu Sherly Malinton, dan Nurul Arifin. Dengan jumlah 564 ribu pasang mata telah menonton.

Daftar Empat Film Jadul Horor yang Membuat Penasaran

1. Pengabdi Setan (1980)

Film Pengabdi Setan mengisahkan tentang sebuah keluarga yang kaya raya tetapi jauh dengan agama. Ayah hanya disibukkan mengurusi bisnisnya semenjak ibu meninggal dunia. Di situlah cerita dimulai. Kedua putranya mulai mendapatkan gangguan-gangguan di rumahnya. Pada perilisannya, juga ditayangkan di negara Jepang, Amerika Serikat, dan sebagian Eropa.

2. Malam Satu Suro

Film berjudul Malam Satu Suro yang diperankan oleh ratu horor Suzana. Bercerita tentang Suketi seorang hantu sundel bolong. Dukun telah membangkitakan Suketi hingga akhirnya berwujud manusia kembali. Hantu Suketi yang telah bangkit menjadi manusia dan dapat hidup berkeluarga seperti orang normal lainnya.

Keluarga kecil Suketi pun mendapat gangguan atas kebahagian mereka, hal itu dilakukan oleh saingan bisnis milik suaminya. Untuk membalaskan dendam keluarganya, Suketi kembali berubah menjadi sundel bolong. Selain memiliki genre horor, film ini bercerita tentang kesedihan Suketi beserta keluarganya.

3. Telaga Angker

Film ini berjudul Telaga Angker, tokohnya bernama Anita. Anita meneror pelaku kejahatan terhadapnya. Anita mempunya keinginan agar suaminya, Sandy untuk turut serta ke alam yang berbeda dengan saat itu. Tokoh paman Saleh yang taat terhadap agama, berhasil untuk membuat tenang arwah penasaran Anita.

Kisah ini menceritakan tentang seorang tokoh bernama Anita yang hantunya menjadi arwah penasaran. Tidak hanya Anita yang menjadi korban dari pembunuhan yang kejam, adik iparnya pun turut dibunuh dibunuh. Mayat mereka kemudian diketenggelamkan pada sebuah telaga. Film jadul Indonesia bengenre horor ini juga dibintangi oleh Suzana.

Pada suatu malam, keluarga Robby tengah berbahagia, Anita sudah kembali ke dalam kamar seperti mimpi di siang bolong. Anita pun kembali menghilang entah pergi kemana. Anita yang masih belum tenang, arwahnya gentayangan. Berkeliaran untuk mencari pembunuh istri Robby, yang menjadi korban kekejaman penjahat yang tega melakukannya.

4. Bayi Ajaib

Film Bayi Ajaib mengisahkan tentang perebutan jabatan lurah oleh Dorman dan Kusdi. Berbagai cara dilakukan oleh mereka untuk menang. Dorman memiliki keyakinan bahwa nenek moyang Alberto Dominique akan memberikan bantuannyan. Kosim juga mempunyai cara sendiri untuk memproleh jabantan itu, yaitu dengan membagikan uang dengan tujuan memperoleh simpati para warga.

Saat istri dari Kosim hamil, dukun yang memeriksanya mengatakan bahwa ada hal yang ganjil dalam kehamilan itu. Ketika istrinya melahirkan, ternyata bayi mereka mempunyai keanehan dan ajaib. Rupanya, bayi yang lahir memiliki keajaiban itu berada di bawah sebuah pengaruh roh yang jahat.

Daftar 4 Film Jadul Romantis Indonesia

1. Badai Pasti Berlalu (1977)

Film Badai Pasti Berlalu adalah sebuah novel berjudul sama yang kemudian diangkat ke layar lebar. Novel dan film yang rilis karangan yang ditulis oleh Marga T. Diterbikan pada bulan Maret tahun 1974. Film yang mengisahkan tentang seorang bernama Siska yang mengalami patah hati sebab tunangannya telah membatalkan acara besar mereka, dan memilih menikahi gadis lain.

Siska pun tidak bersemangat lagi untuk melanjutkan hidup, ia pun memutuskan untuk resign dari pekerjaannya saat itu. Siska juga memilih untuk menyendiri. Leo yang merupakan sahabat dari Jhonny, memiliki niat buruk ketika mendekati Siska. Jhonny ingin menang taruhan dari teman-temannya.

2. Gita Cinta SMA (1979)

Film jadul Ginta Cinta SMA yang disutradarai oleh Arizal, produksi tahun 1979. Pemeran utama dalam film ini adalah Ade Irawan, Rano Karno, dan Yessi Gusman. Film ini mendapat sambutan yang baik para penonton dan hampir semua orang tau akan film ini. Film yang membuat nama Rano Karno menjadi besar.

Soundtrack lagu yang terkenal dinyanyikan oleh Chrisye, berjudul Galih dan Ratna. Menceritakan tentang kisah percintaan dua siswa SMA bernama Galih dan Ratna. Mereka berdua adalah sosok siswa pandai, berperilaku sopan. Dapat dikatakan bahwa mereka berdua merupakan siswa teladan. Namun, cinta mereka tidak bisa dilanjutkan karena sudah menjodohkan Ratna.

Ratna telah dijodohkan bapaknya dengan insinyur. Cinta antara Galih dan Ratna harus berakhir karena berbagai macam paksaan. Karena saling mencintai satu sama lain, mereka pun terkadang berjumpa diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua mereka.

3. Arini, Masih ada Kereta yang Akan Lewat (1987)

Film berjudul Arini, Masih ada Kereta yang Akan Lewat adalah film yang juga diperankan oleh Rano Karno serta Widyawati. Film yang digarap oleh Sophan Sophan ini merupakan adalah film romantis. Film ini mengisahkan tentang percintaan kekasih yang berbeda usia. Film yang dirilis tahun 1987 mendapat penonton dengan jumlah 194 ribu.

4. Cintaku di Kampus Biru

Film berjudul Cintaku di Kampus Biru merupakan cerita sebuah novel yang diangkat menjadi film layar lebar. Novel dan film yang diputar mempunyai judul yang sama. Menggunakan latar cerita di Universitas Gadjah Mada (UGM) di daerah Yogyakarta. Meskipun tokoh utamanya berasal dari jurusan Antropologi, film ini tidak hanya bertopik pada Antropologi.

Bukan juga mengisahkan tentang Donjoun dan Anton yang tampan. Anton juga dikisahkan sebagai seorang mahasiswa yang pintar. Seorang yang tidak suka membaca buku. Dunia politik kampus yang diwarnai dengan intrik perebutan jabatan ketua BEM baik tingkat fakultas maupun universitas pada kalangan para mahasiswa.

Sebuah replika atau miniatur mini politik Indonesia dengan perpolitikan di dunia kampus. Anton yang mengidentifikasikan dirinya serta memiliki idola yang mempunyai rambut panjang Guevera adalah pemimpin revolusi pada tahun 1956-1959.

Pada perkembangannya, industri perfilman Indonesia banyak sekali mengalami perubahan-perubahan. Hal itu membuat kualitas pada film-film patut diacungi dua jempol dan diapresiasi dengan baik. Menontonnya langsung dengan menontonnya di bioskop dan tidak menonton melaui situs ilegal adalah bentuk apresiasi.