Nonton Film Pretty Boys, Sindir Industri Pertelevisian Indonesia

Kiprah dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP-RE atau akrab disapa Tompi dalam industry hiburan Tanah Air memang sudah tidak diragukan lagi. Menjalani karir sebagai penyanyi dengan genre music Jazz, Tompi juga sukses menjadi salah satu pembawa acara dan dokter bedah plastic ternama di Indonesia.

Namun, siapa sangka bahwa pria kelahiran Lhokseumawe, Aceh, ini memiliki bakat yang luar biasa dibalik layar. Di tahun 2019, Tompi hadir sebagai sutradara film.

Debut layar lebar pertamanya adalah Film Pretty Boys, hasil kolaborasinya bersama pembawa acara kondang Deddy Mahendra Desta dan Vincent Rompies.

Tidak hanya menjadi debut Tompi sebagai sutradara, Film Pretty Boys juga menjadi debut Desta dan Vincet sebagai Produser.

Mantan vokalis group band Killing Me Inside, Onadio Leonardo, juga turut menjajal kemampuannya di dunia akting dengan mengambil peran untuk pertama kalinya dalam industry layar lebar melalui film ini.

Tidak terlalu buruk, film yang naskahnya ditulis oleh Imam Darto ini berhasil memantik perhatian masyakarat dan memperoleh rating yang cukup baik dari situs IMDb, yakni sebesar 6,8/10.

Dirilis sejak tanggal 19 September 2019, film bergenre komedi romantis yang juga mengandung kritik terhadap industry pertelevisian di Tanah Air ini berhasil menyedot lebih dari 500 ribu penonton hanya dalam sebelas hari penayangannya. Lantas, seperti apa sinopsis film Pretty Boys? Simak ulasannya dibawah ini ya!

Sinopsis Film Pretty Boys

Film yang mengusung kisah romantis dibumbui dengan unsur komedi ini bercerita tentang ambisi dan perjalanan karier dari dua sejoli yang bernama Rahmat Maha Esa atau Mathew yang diperankan oleh Desta dan Anugerah Santoro atau Nugi yang diperankan oleh Vincent Rompies.

Kedua sejoli ini memiliki mimpi yang sama, yakni menjadi pembawa acara terkenal yang wajahnya kerap wara-wiri menghiasi layar kaca Indonesia.

Meskipun memiliki mimpi yang sama, Mathew dan Nugi memiliki ambisi yang berbeda. Jika Mathew ingin terkenal agar bisa dikelilingi oleh banyak wanita cantik, maka Nugi ingin bersanding dengan pembawa acara idolanya seperti Koes Hendratmo, Nico Siahaan, Bob Tutupoli hingga Sonny Tulung.

Sayangnya, perjuangan keduanya dalam meraih mimpi-mimpi itupun tidaklah mudah. Hidup di kampung dengan kondisi yang serba seadanya membuatnya semakin sulit untuk meraih mimpi.

Belum lagi nasib Nugi yang malang. Mimpinya sebagai pembawa acara kondang pun mendapat tentangan dari sang ayah, Jono yang diperankan oleh Roy Marten.

Jono, ayah Nugi, beranggapan bahwa industry hiburan penuh dengan hal-hal negative. Kekangan beliau tidak lain hanyalah untuk melindungi Nugi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun, Nugi dan Mathew nekat kabur dari kampung tersebut dan mengadu nasib di Ibu Kota. Berharap dengan minggat ke Jakarta, nasib baik akan datang pada keduanya.

Setibanya di Jakarta, tantangan hidup yang harus dihadapi oleh Mathew dan Nugi semakin berat. Keduanya terpaksa tinggal di indekos dengan fasilitas sangat minim dan mencari pekerjaan seadanya untuk bertahan hidup hingga akhirnya mimpi kedua sejoli ini terwujud.

Cobaan seakan tiada hentinya. Meskipun kedua pria jenaka ini berhasil meraih cita-citanya sebagai pembawa acara kondang, namun kenyataan tidak sesuai dengan apa yang mereka impikan.

Dari situlah konflik-konflik mulai bermunculan. Mulai dari konflik persahabatan, kisah cinta menyedihkan, hingga beberapa konflik sosial lainnya.

Crew dan Pemain Film Pretty Boys

Fakta Menarik Film Pretty Boys

Mungkin sebagian besar dari kamu masih bertanya-tanya mengapa film Pretty Boys layak untuk ditonton. Sejumlah fakta menarik pun dapat menjadi pertimbanganmu untuk menonton film Pretty Boys.

Lantas, apa saja fakta menarik dari film ini? Berikut ulasannya:

1. Debut Tompi sebagai Sutradara

Dikenal dengan suara merdunya, penyanyi jazz sekaligus dokter bedah plastic ternama di Indonesia menjajal kemampuannya dibalik layar sebagai sutradara film layar lebar, Pretty Boys. Pria bernama lengkap Teuku Adifitrian memang memiliki mimpi untuk membuat film. Konon, sejak dulu ia tidak pernah bercita-cita menjadi penyanyi lho.

2. Bertabur Bintang Papan Atas Tanahh Air

Meskipun film ini menjadi debut bagi para pemain baru seperti Onadio Leonardo dan Danilla Riyadi, film Pretty Boys bertabur bintang kenamaan Tanah Air. Sebut saja Tora Sudiro, Ferry Maryadi hingga aktor senior Roy Marten turut mengambil peran dalam film ini.

3. Awal Karir Desta dan Vincent sebagai Produser

Film yang berkisah tentang ambisi dan perjalanan dua shabat untuk mencapai mimpinya ini diproduseri langsung oleh Desta dan Vincent yang tak lain adalah pemeran utamanya. Tidak hanya itu, film ini juga menjadi debut Imam Darto selaku penulis naskah, Onadio Leonardo dan juga Danila Riyadi dalam industry perwatakan.

4. Banyak Cameo yang Tak Terduga

Tidak main-main, film Pretty Boys selain bertabur bintang dan aktor kenamaan Indonesia, cameo dalam film ini pun tak kalah luar biasa. Sejumlah selebriti kenamaan Indonesia pun didapuk sebagai Cameo dalam film ini, seperti Glen Fredly, Natasha Rizky hingga jurnalis Najwa Shihab.

5. Diiringi Soundtrack yang Keren

Berbeda dengan kebanyakan film pada umumnya, film Pretty Boys lebih memilih music dan lagu dari musisi-musisi Indie. Nadine, Ardhito Pramono, Pamungkas, Danilla hingga White Shoes & The Couples Company didapuk untuk mengisi soundtrack film Pretty Boys.

Review Film Pretty Boys

Sebagai debut layar lebar Tompi, film Pretty Boys terbilang cukup sukses. Mengusung genre komedi romantis, film yang di produseri Deddy Mahendra Desta dan Vincent Rompies ini berhasil mengundang gelak tawa dari para penontonnya.

Candaan khas Toninght Show, sebuah program acara talkshow yang juga dibawakan oleh Vincent dan Desta sudah tidak asing lagi di telinga para penontonnya.

Kisahnya yang sederhana dikemas dengan apik dan menarik seolah tiada cacat yang berarti.

Imam Darto sebagai penulis naskah film ini layak mendapatkan pujian. Meskipun masih terdapat beberapa dialog yang terasa membosankan dan perpindahan adegan yang kurang mulus.

Hal tersebut menjadi tidak telalu mencolok karena tertutup dengan akting dari para pemain baru sepeti Onadio Leonardo dan Danilla Riyadi yang terbilang sukses dalam membawakan karakternya masing-masing.

Film Pretty Boys cukup menyoroti perilaku di industry pertelevisian Tanah Air yang tak jarang menempatkan perangai wanita pada sosok lelaki yang biasa kita kenal dengan istilah ‘ngondek’ sebagai alat jualan demi mendongkrak rating.

Selain penggambaran industry pertelevisian yang akrab dengan kelompok marginal, film ini juga mennyetil sejumlah program acara televisi yang kerap kali membuka aib dan mengundang perundungan terhadap kaum tertentu hanya karna kepentingan rating dan komersil.

Namun sangat disayangkan, kritik utama yang dibawa oleh film ini tidak dikemas dengan begitu tajam.

Penonton lebih terfokus dengan drama kehidupan dan lika-liku asmara yang dialami oleh Vincent dan Desta, yang tak lain adalah pemeran utama sekaligus produser dalam film ini. Secara keseluruhan kritik yang disampaikan dalam film ini hanya menjadi satir sosial biasa.

Link Nonton Pretty Boys

Untuk yang mau nonton film Pretty Boys dengan kualitas terbaik.  Selain melalui situs download dan streaming film, kamu bisa dengan mudah menonton dengan klik tombol di bawah ini :

Itulah sedikit infomasi terkait film Pretty Boys. Semoga artikel ini bermanfaat ya? Jangan lupa untuk menonton film Pretty Boy di situs dan platform legal streaming film online.

Selain lebih aman, menonton film pada situs atau platform legal juga merupakan dukungan bagi para sineas agar tetap berkarya lho! Selamat menonton.