Review Drama Jepang: Bitter Blood (2014)
Pada kesempatan ini kita akan bahas salah satu drama Jepang. Drama atau dorama Jepang ini merupakan salah satu rekomedasi drama jepang tema detektif yang sebelum ya pernah saya bahas.
Jadi kali ini saya ingin membahas lagi mengenai drama Bitter Blood ini lebih dalam dari sebelumnya. Drama ini merupakan sebuah adaptasi novel karya Shusuke Shizukui dengan judul Bita Buraddo yang diterbitkan pada Agustus 2007 lalu oleh Gentosha Inc.
Drama ini tayang di stasiun Fuji tv pada bulan april 2014 dengan total 11 episode. Drama Bitter Blood disutradarai oleh Hiro Kanai dan Masaki Tanimura. Selain itu Takeru Satoh menjadi pemain peran utama bernama Natsuki Sahara yang merupakan seorang detektif rookie di kantor kepolisian Ginza.
Bitter Blood bercerita tentang Natsuki Sahara yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang detektif. Dia pun berhasil menggapai cita-citanya itu dan menjadi seorang detektif rookie di kantor kepolisian Ginza setelah lulus dari akademi kepolisian.
Di sana dia ditempatkan ke divisi investigasi dimana ayahnya yang juga seorang detektif bertugas. Bukannya senang, dia malah merasa sebaliknya. Alasannya karena saat berumur 13 tahun kedua orang tuanya bercerai dan memilih untuk hidup sendiri-sendiri, sedangkan Natsuki malah dibesarkan oleh kakeknya yang juga dulunya seorang detektif.
Natsuki kesal sekaligus membenci ayahnya yang menurutnya telah meninggalkan dia, adiknya, juga ibunya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai detektif. Ayahnya yakni detektif Akimura Shimao (Atsuro Watabe), juga tidak kalah terkejutnya saat mengetahui Natsuki menjadi seorang detektif dan ditugaskan di divisi yang sama dengannya.
Belum lagi karena para detektif di divisi ini bekerja dalam tim – tim kecil yang terdiri 2 orang detektif, maka mereka berdua dipasangkan menjadi satu tim oleh kepala divisi Kensuke Kagiyama (Katsumi Takahashi).
Sebagai partner mereka berdua mau tidak mau harus selalu bersama dalam menyelidiki kasus. Meski begitu, hubungan mereka tidak serta merta menjadi lebih dekat. Mereka sering bertengkar dan tidak kompak.
Namun inilah kesempatan untuk memperbaiki lagi hubungan mereka yang sebelumnya sempat terputus karena kesalah-pahaman. Detektif Akimura selalu berusaha untuk mendekati dan membatu Natsuki dalam pekerjaannya, ya walaupun si Natsuki masih kesal dengan ayahnya. Dia bahkan tidak mau memanggil detektif Akimura dengan sebutan Ayah.
Puncak ceritanya ketika seorang musuh detektif Akimura dari masa lalu mengincar Natsuki sebagai bentuk balas dendamnya terhadap detektif Akimura.
Buat kamu yang suka genre detektif tapi gak serius – serius amat, kamu bisa masukin drama ini ke dalam list nonton kamu. Soalnya banyak adegan – adegan konyol yang bisa mengocok perut penontonnya.