The Shawshank Redemption (1994), Film Terbaik Yang Tak Kantongi Oscar
Bagi kalian yang ‘Movie Addict’ mungkin sudah tidak asing lagi dengan Film The Shawshank Redemption. Film lawas yang sejak bulan Maret 2020 kemarin bisa disaksikan di platform nonton film Netflix ini memang menarik untuk ditonton atau kamu bisa mendapatkannya di situs-situs download film terbaru. Disutradarai oleh Frank Darabont, film yang dirilis pada tahun 1994 ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama dan Rita Hayworth karya Novella Sthephen King.
Film The Shawshank Redemption ini dibintangi oleh Tim Robbins dan juga Morgan Freeman. Film ini mendapatkan respon positif dari para pecinta film di seluruh dunia. Bahkan film yang berdurasi 142 menit ini berhasil dibanjiri pujian dari berbagai kritikus film. Meskipun film ini laris dipasaran hingga dinobatkan menjadi film terbaik sepanjang masa.
The Shawshank Redemption ini juga masuk beberapa nominasi Oscar di tahun 1995. Nominasi tersebut adalah Best Picture untuk Niki Marvin, Best Actor in a Leading Role untuk Morgan Freeman, Best Writing, Screenplay based on Previously Produced or Published untuk Frank Darabont, Best Cinematography untuk Roger Deakins, dan juga Best Sound untuk Robert J.Litt, Elliot Tyson, Michael Herbick, Willie D. Burton. Meskipun berhasil masuk dalam beberapa nominasi, namun film ini tidak pernah mengantongi piala Oscar pun dari total tujuh nominasi yang diperoleh.
Menduduki peringkat pertama di IMDb, Film The Shawshank Redemption mendapatkan rating yang hampir sempurna dengan ⭐ skor 9,3. Laman Rotten Tomatoes bahkan memberinya rating 98 persen. Posisinya tersebut berhasil menggeser sederet film terkenal seperti The Godfather (1972), The Dark Knight (2008) dan masih banyak film popular lainnya.
Konon, beberapa sumber menyebutkan bahwa film ini memiliki alur cerita yang hampir seperti tiruan atau daur ulang dari fim Escape From Alcatraz yang dirilis pada tahun 1979. Hal tersebutlah yang disebut-sebut sebagai salah satu alasan mengapa Film The Shawshank Redemption tak pernah kantongi Piala Oscar.
The Shawshank Redemption merupakan film Hollywood yang bergenre drama. Film ini berkisah tentang Andy Dufresne yang diperankan oleh Tim Robbins yang dituduh membunuh istri dan selingkuhannya. Cerita ini mengambil llatar pada tahun 1940an. Atas tuduhan yang dilontarkan, Andy harus dipenjara selama 20 tahun di rumah tahanan Shawshank State, Ohio, Amerika Serikat.
Di dalam tahanan, Andy dikenal dengan sosoknya yang pendiam dan jarang berkomunikasi dengan narapidana lain. Hingga akhirnya Andy bertemu dengan Ellis “Red” Redding yang kemundian mereka menjalin hubungan persahabatan. Karakter Ellis “Red” Redding diperankan oleh Morgan Freeman. Red sering menyelundupkan berbagai barang ke dalam sel tahanan.
Suatu saat Andy pun meminta Red untuk menyelundupkan palu batu berdiameter kecil, yang awalnya digunakan untuk membuat poin-poin catur. Tidak hanya itu, Andy pun sempat meminta Red untuk menyelundupkan poster Rita Haywoorth. Red pun seringkali tertawa melihat tingkah dan permintaan Andy tapi ia tidak pernah gagal untuk mendapatkan semua barang yang diminta oleh sahabatnya itu.
Namun, kehidupan dibalik jeruji besi tersebut tak semulus yang ia harapkan. Wataknya yang pendiam membuat Andy sering ditindas oleh rekan satu tahanan dan juga geng homoseks yang dijuluki ‘The Sisters’ serta pimpinannya, Bogs yang diperankan oleh Mark Rolston.
Di pertengahan masa tahanan, Andy mendengar bahwa kapten penjaganya, Byron Hadley yang diperankan oleh Clacy Brown mengeluhkan pajak wasirannya. Andy pun yang dahulu bekerja sebagai banker tentu sangat ‘khatam’ dengan system keuangan. Ia pun memberitahu sang kapten seputar celah dala system keuangan. Hingga akhirnya ia dipercara untuk mengurus warisan sang kapten agar tidak terkena pajak negara.
Meskipun sudah menjadi ‘anak emas’ sang kapten sipir, Andy pun tetap masih mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari The Sister hingga nyaris meregangg nyawa. Andy pun terpaksa dilarikan ke klinik penjara untuk mendapatkan perawatan intensif selama beberapa minggu hingga akhirnya pulih. Kejadian tersebut membuat Bogs dihujani hukuman oleh Hadley. Tidak ada ampun bagi Bogs, Hadley menghajarnya habis-habisan hingga membuat Bogs harus menghabiskan sisa hidupnya dalam kursi roda dan dikirim ke penjara.
Usai perawatan, Red membawakannya poster Rita Hayworth berukuran besar, kemudian poster Marilyn Monroe dan Raquel Welch, sebagai hadiah atas pulihnya Andy. Usai pulih, kepiawaiannya dalam hal keuangan pun sampai ke telinga kepala sipir, Samuel Norton yang diperankan oleh Bob Gunton.
Norton akhirnya memindahkan Andy ke perpustakaan penjara untuk membantu seorang tahanan senior bernama Brooks yang karakternya diperankan oleh James Whitmore. Brooks sudah hampir 50 tahun ditahan dalam penjara tersebut.
Sejak saat itu Andy bertugas mengelola keuangan penjara. Keahliannya dalam mengelola keuangan dan juga kerja kerasnya untuk menyurati pemerintah negara bagian setiap minggu pun membuahkan hasil. Ia berhasil mendapatkan dana renovasi perpustakaan penjara.
Sekitar tahun 1954, Brooks pun dinyatakan bebas bersyarat setelah 50 tahun mendekam di tahanan. Ia pun mendapatkan tempat tinggal dan juga pekerjaan yang sesuai dengan rekomendasi pihak penjara. Namun, karena frustasi, Brooks pun memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Konon, semenjak dinyatakan bebas bersyarat dari penjara, Brooks merasa tidak pernah mendapatkan kebahagiaan di luar penjara. Hal tersebutlah yang membuatnya memutuskan untuk bunuh diri.
Lantas bagaimana nasib Andy? Kepala sipir memintanya untuk melakukan kejahatan dengan memanfaatkan kepiawaiannya dalam keuangan. Beliau meminta Andy untuk mencuci uangnya dengan nama samaran “Randall Stephens”. Uang tersebut ia dapat dari keuntungan hasil eksploitasi tahanan penjara untuk pekerjaan umum, serta memangkas biaya buruh terampil dan juga hasil suap pada tahun 1963.
Dipertengahan cerita, muncul tokoh baru, Tommy Williams, yang diperankan oleh Gil Bellows. Tommy ditahan karena tuduhan perampokan. Karakternya yang konyol serta tingkahnya yang ‘slengean’ membuatnya cukup dekat dengan geng Andy dan Red. Bahkan Andy dengan suka rela membantunya hingga lulus ujian General Education Development (GED). Namun, siapa sangka bahwa ternyata Tommy lah yang menjadi jawaban benar tidaknya semua tuduhan pembunuhan yang dilontarkan kepada Andy selama ini.
Setelah mendengar rincian kisah Andy, Tommy mengungkapkan bahwa terdapat seseorang tahanan di penjara lain yang tanpa sengaja mengaku bertanggungjawab atas kasus pembunuhan yang sejak awal dituduhkan kepada Andy. Kesaksian Tommy lah yang berhasil membebaskan Andy dari penjara yang mengerikan tersebut.
Kabar gembira tersebut ia sampaikan kepada Norton, sang kepala sipir. Namun, Norton menolak informasi tersebut secara mentah-mentah dan malah memasukkan Andy ke dalam sel tertutup dan mengancam akan menghancurkan perpustakaan hingga mencabut perlindungan dan perlakuan khusus terhadapnya karena ia menolak untuk melanjutkan praktek pencucian uang yang telah dilakukannya.
Selama Andy terkungkung dalam sel tertutup tersebut, Norton pun mengutus Hadley untuk membunuh Tommy dengan alasan kabur dari penjara. Hal tersebut didasarkan atas ketakutan Norton terhadap Tommy karena membeberkan kesaksiannya atas kasus praduga tak bersalah pada Andy.
Tiba saatnya Andy dibebaskan dari sel tertutup itu. Namun, tingkah Andy terlihat aneh dan tidak seperti sosok yang biasanya. Ia memberitahu Red jika dirinya menginginkan bahwa suatu saat nanti ia akan menetap di Zihuatanejo, sebuah kota kecil di pantai Pasifik, Meksiko. Tapi menurut Red, hal tersebut terasa janggal. Pasalnya, Andy divonis penjara seumur hidup. Yang lebih membuat janggal lagi, Andy menyuruh Red, sahabatnya itu untuk mengambil sebuah paket di lading dekat Buxton setelah Red keluar dari tahanan tersebut.
Tingkah Andy yang aneh pun membuat sahabatnya itu curiga. Terlebih lagi, Andy sempat menyuruh Red membawakan setutas tali yang entah digunakan untuk apa. Namun, siapa sangka? Keesokan harinya saat apel pagi tiba, sel Andy pun kosong. Hal tersebut sempat menggegerkan para sipir di penjara. Mereka bertanya-tanya bagaimana Andy bisa hilang, kemana ia pergi hingga akhirnya Norton pun datang untuk memeriksa sel Andy. Seluruh mata tertuju pada red yang dicurigai bersekongkol atas hilangnya Andy.
Namun, Red pun juga tampak kebingungan, bagaimana Andy bisa hilang. Dan ketika Norton naik pitam, lantas melemparkan batu pahatan Andy hingga salah satunya mengenai ke poste Raquel Welch di dinding. Tapi bukannya terpantul kembali, melainkan batu tersebut merobek poster dan mengungkap keberadaan terowongan yang telah dibangun Andy selama 20 tahun dengan palunya.
Alkisah, peristiwa hilangnya Andy pun terkuak, bagaimana hingga akhirnya Andy bisa kabur dari sel tahanan melalui terowongan dan pipa pembuangan di penjara tersebut. Rencana ini ternyata sudah ia perhitungkan secara matang, bahkan ia pun tak lupa akan rencananya untuk menggulingkan Norton dengan turut membawa buku rincian keuangan miliknya.
Paginya, saat para sipir menyisir daerah sekitar lapas, Andy yang menyamar sebagai Randall Stephens, mengunjungi sejumlah bank untuk menarik hasil pencucian uang Norton sebelum akhirnya ia benar-benar pergi menuju tempat impiannya. Andy pun sempat mengirim bukti korupsi Norton dan sejumlah kasus pembunuhan di penjara Shawshank ke kantor berita setempat. Polisi yang tiba di Shawshenk lantas membekuk Hadley, semetara itu Norton lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya untuk menghindari penangkapan.
Setelah ditahan selama 40 tahun, Red pun dinyatakan bebas bersyarat. Namun, ia khawatir akan gagal meskipun telah mencoba beradaptasi dengan lingkungan setempat dan juga kehidupan di luar penjara yang mungkin saja lebih kejam. Ia pun teringat akan perjanjiannya dengan Andy untuk mengambil paket di ladang, setelah ia bebas. Ternyata dalam paket tersebut, Andy mengutus Red untuk menyusulnya ke Zihuatanejo. Akhirnya Red memutuskan pergi untuk menemui Andy di tempat impiannya tersebut dan hidup bersama.
Film ini memang sangat layak untuk ditonton berulang-ulang. Tidak hanya alur ceritanya yang menarik, adegan setiap scene yang ditayangkan mampu membuat para penontonnya larut dalam emosi. Film The Shawshank Redemption semakin lebih hidup karena setiap scene-nya dinarasikan oleh Morgan Freman, yang juga didapun sebagai main cast dalam film ini.
Menjadi film terlaris di jamannya, Film The Shawshank Redemption ini memiliki aset tertinggi dalam arsip Warner Bros lho, yakni sebesar US $1,5 miliar atau sekitar Rp 21,8 triliun. Luar biasa bukan? Selamat untuk seluruh Crew dan para Pemain Film The Shawshank Redemption!