Ulasan Film Korea: Miracle in Cell No. 7 (2013)
Film Korea Miracle in Cell No. 7 akan mendapatkan versi Indonesia-Nya yang dibintangi oleh aktor – aktor kenamaan Indonesia mulai Vino G Bastian hingga Tora Sudiro. Tapi sebelum menonton versi Indonesia dari film ini, ada baiknya kamu menonton versi Korea-Nya terlebih dahulu kalau belum pernah menontonnya.
Versi Korea dari film ini disutradarai oleh sutradara Lee Hwan Kyung dan dibintangi oleh aktor Ryoo Seung Ryong dan aktris cantik korea Park Shin Hye. Judul awal untuk film ini sebelum dirilis adalah Desember 23. Miracle in Cell No. 7 resmi dirilis di Korea pada 24 Januari 2013 lalu.
Sehari sebelum perilisannya di Korea, tiket film ini berhasil terjual oleh sebanyak kurang lebih 10 juta penonton. Miracle in Cell No. 7 juga mendapatkan banyak sekali penghargaan, salah satunya Audience Choice Award for Most Popular Movie pada ajang penghargaan 34th Blue Dragon Film Awards 2013.
Sinopsis Drama Korea lainnya : Sinopsis Drama Korea Hot Stove League (2019 – 2020)
Miracle in Cell No. 7 berpusat pada kilas balik pada tahun 1997, dimana pada saat itu Yong Gu (Ryo Seung Ryong) merupakan seorang penderita keterbelakangan mental yang tinggal dan hidup bahagia bersama putri semata wayangnya bernama Ye Seung (Kal So Won).
Setiap hari keduanya selalu singgah ke sebuah toko yang menjual ransel Sailor Moon yang mana Yong Gu harap dapat membelikan tas tersebut untuk putrinya. Namun ransel tersebut telah terjual. Yong Gu pun masuk untuk memeriksa ketersediaan stok ransel yang sama. Malangnya, salah seorang pembeli yang membelikan ransel tersebut untuk putrinya malah bersikap kasar dan menampar Yong Gu.
Suatu hari gadis kecil yang telah dibelikan ransel tersebut menemui Yong Gu yang sedang berada di parkiran Toko. Gadis kecil tersebut memberitahu Yong Gu bahwa dia mengetahui toko lain yang juga ransel Sailor Moon. Yong Gu pun mengikuti gadis kecil tersebut ke sebuah pasar tradisional.
Namun, sebelum berhasil sampai ke Toko yang di tuju, si gadis kecil tiba – tiba terjatuh tidak sadarkan diri. Yong Gu berusaha melakukan CPR, tapi seorang ibu – ibu yang lewat salah paham dan mengira Yong Gu ingin membunuh gadis tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea Bertema Perjalanan Waktu
Ibu – ibu tersebut pun segera melaporkan Yong Gu ke polisi. Segera Yong Gu menjadi tersangka dari sebuah kasus penculikan dan pembunuhan. Ayah dari gadis kecil tersebut merupakan seorang kepala polisi, memenjarakan Yong Gu dan menjatuhkan hukuman mati.
Yong Gu yang berada dalam sel tahanan mulai beradaptasi dan bergaul dengan sesama tahanan dalam selnya. Mereka bahkan berencana untuk membantu Yong Gu bertemu dengan putrinya yakni Ye Seung.
Selain banyak pesan moralnya, film ini juga memiliki banyak komedi juga. Meski begitu kamu yang menontonnya dijamin akan lebih sering berurai air mata, karena adegan sedihnya juga banyak. Makanya sebelum menonton film ini, baiknya kamu menyiapkan tissue, ya.