web site hit counter
Tech News

4 Model Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan Beserta Langkah-Langkah

Terdapat berbagai macam model-model pembelajaran. Mari kita bahas secara tuntas 4 macam model pembelajaran beserta langkah-langkahnya.

Sebagai seorang guru yang bertugas untuk mendidik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, kita tidak bisa terlepas dengan apa itu model pembelajaran.

Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar peserta didik dalam tujuan yang akan dicapai.

Fungsi dari model pembelajaran adalah pedoman seorang guru dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran di dalam kelas.

Pemilihan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran di dalam kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut adalah macam-macam model pembelajaran yang sering digunakan guru dalam praktik mengajar :

1. Model Pembelajaran Inkuiri

Langkah-langkah model inkuiri menurut Kurniasih dan Sani (2015) yaitu sebagai berikut;

a. Melakukan orientasi

  • Memberikan pemahaman tentang topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
  • Memberikan pemahaman kepada siswa tentang pokok-pokok kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan.

b. Merumuskan Masalah

Langkah ini dalam rangka membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang memecahkan teka-teki.

c. Merumuskan hipotesis

Meminta pendapat siswa tentang persoalan tersebut hingga nanti mereka menemukan sendiri kesimpulan yang seharusnya.

d. Mengumpulkan data

Dari persoalan yang ada siswa diajak menemukan data-data yang menunjang persoalan-persoalan yang ada, dan data tersebut nantinya diolah dan didiskusikan dengan teman ataupun secara individu.

e. Menguji hipotesis

Jawaban yang akan didapat bukan lagi sekedar pendapat pribadi saja, tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan, dapat dipertanggungjawabkan.

f. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan dengan melihat hipotesis yang ada, dan proses ini bisa bersama-sama dengan guru, jika siswa menemukan kesulitan.

2. Model Pembelajaran Discovery Learning

Mengutip modul pembelajaran Discovery Learning Kemdikbud, berikut langkah-langkah penerapan pembelajaran Discovery Learning:

a. Perencanaan

Menentukan kompetensi dasar dan mengembangkannya dalam tujuan pembelajaran beserta indikator-indikatornya.

Melakukan identifikasi masalah dengan memperhatikan tingkat kesulitan permasalahan. Sehingga peserta didik bisa menyelesaikannya dengan baik.

Menyusun kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan peserta didik, terkait kegiatan penemuan beserta perangkat pembelajaran yang dibutuhkan.

b. Stimulasi

Stimulasi berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi yang bisa mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.

Guru bisa memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, sumber bacaan dan mengarahkan proses pemecahan masalah pada aktivitas belajar lainnya.

c. Identifikasi Masalah

Dalam tahap ini, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran. Hal ini merupakan teknik yang berguna dalam membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk menemukan suatu masalah.

d. Pengumpulan Data

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin yang relevan untuk membuktikan benar tidaknya suatu hipotesis.

Peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

e. Pengolahan Data

Semua informasi yang diperoleh para peserta didik diolah, diacak, diklasifikasi, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu dan ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.

f. Pembuktian

Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya sebuah hipotesis yang telah ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil pengolahan data.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya.

g. Menarik Kesimpulan

Dalam penarikan kesimpulan, peserta didik harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan materi pembelajaran atas makna, kaidah dan prinsip yang mendasari pengalaman peserta didik mengenai pentingnya proses generalisasi dan pengalaman tersebut.

3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Mengutip pada detik.com, berikut ini langkah-langkah untuk menerapkan problem based learning.

a. Orientasi pada Masalah

Pertama guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa untuk aktif memecahkan masalah yang dipilih.

b. Mengorganisasi Belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dipilih.

c. Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok

Guru berperan untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk mendapat penjelasan serta pemecahan masalah.

d. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Penyelesaian Masalah

Tahap ini, guru membantu peserta didik merencanakan dan menyiapkan bentuk laporan yang sesuai untuk menunjukkan hasil penyelidikan. Laporan dapat berbentuk laporan tertulis, video,bagan atau model lainnya.

e. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang sudah dikakukan.

4. Model Pembelajaran PJBL (Project Based Learning)

Menurut Devi (2019), langkah-langkah model pembelajaran PJBL (Project Based Learning) adalah sebagai berikut:

  1. Pertanyaan mendasar yaitu pemberian rangsangan pembelajaran berupa pertanyaan kepada siswa sehingga siswa timbul rasa ingin tahu untuk melakukan penyelidikan;
  2. Mendesain perencanaan proyek yaitu pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah dan dirumaskan dalam bentuk hipotesis dan rencana kerja berproyek;
  3. Menyusun jadwal yaitu menentukan waktu kerja proyek;
  4. memonitor siswa yaitu tindakan pemantauan untuk mengurangi risiko kesalahan berproyek;
  5. Menguji hasil yaitu pembuktian benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan;
  6. Menarik kesimpulan (generalization) yaitu proses penarikan kesimpulan dari hal yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Kurniasih dan Sani.2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk meningkatkan Profesionalitas Guru. Jogjakarta: Kata Pena.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5786780/mengenal-metode-pembelajaran-problem-based-learning-guru–siswa-harus-tahu
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/551890/mod_resource/content/3/P5.%20Modul%205.%20Pembelajaran%20DL%20%20PBL.pdf
Devi, S. K., Ismanto, B., & Kristin, F. (2019). Peningkatan kemandirian dan hasil belajar tematikmelalui project based learning. Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi Pendidikan, 2(1), 55–65.

Dwi Indah Astika Yuniarti, S.Pd.

Perkenalkan nama saya Dwi Indah Astika Yuniarti, S.Pd. Saya adalah guru Pendidikan Pancasila di SMK Negeri 1 Jatiroto Kabupaten Wonogiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Alasan untuk Mematikan Adblock

Untuk dapat mengakses konten kami, silahkan terlebih dahulu mematikan plugin Adblock. Karena di beberapa fitur tidak dapat digunakan ketika anda menggunakan Adblock.