Semakin kesini, Windows semakin memperketat sistem yang mereka rancang demi urusan keamanan dan proteksi data bagi setiap pengguna perangkat komputer.
Salah satu sistem proteksi selain dari password, PIN, sidik jari, atau pengenalan wajah, ada satu lagi yang khusus digunakan untuk memproteksi file atau folder agar tidak dapat diakses oleh sembarang orang.
Fitur tersebut dinamakan Encrypting File System alias EFS. Jadi ketika kamu gunakan layanan pada sebuah folder atau file untuk memproteksinya, maka komputer bakal menguncinya dengan proteksi.
Letak keberadaan dari fitur ini memang tersembunyi, sehingga untuk mengakses menu, pengguna perlu menjelajah sistem properties folder atau file, agar dapat menjangkaunya.
Nah penjelasan lengkap soal teknis cara mengaktifkan encrypt contents to secure data, sudah kami rangkumkan dibawah ini. Silahkan simak tutorial sampai akhir.
Cara Mengaktifkan Encrypt Contents To Secure Data
Ada beberapa pilihan cara yang sering orang lain gunakan untuk mengaktifkan encrypt content to secure data, dalam memproteksi sebuah file atau folder.
Dan sebelum kamu mengikuti penjelasan dibawah, penting diperhatikan kalau fitur berikut tidak didukung pada versi Windows Home, mulai itu generasi Windows XP, hingga Windows 11. Kalau ingin menggunakannya, silahkan perbarui OS milikmu ke tingkatan seri Pro, Enterprise, atau Education.
Langsung saja cek penjelasan lengkap cara mengaktifkan encrypt contents to secure data disini.
Cara 1 : Melalui Jendela Services
Jendela Service berisi program-program yang diijinkan atau tidak diijinkan pada sebuah sistem operasi Windows. Silahkan cari service khusus izin perintah encrypt untuk mengaktifkannya.
- Pertama silahkan kamu klik pada tombol Start.
- Ketikkan di kolom pencarian Start, dengan kata kunci Services. Silahkan kalau sudah tampil di hasil pencarian, bisa kamu buka.
- Setelah terbuka. Silahkan scroll kebawah dan temukan Services bernama Encrypting File System (EFS).
- Double klik pada services tersebut, sampai nanti muncul dialog pengaturan services.
- Pastikan kamu berada di tab General. Dan disini silahkan klik kotak pada baris Startup type.
- Ubah menjadi Automatic untuk mengaktifkan fungsi.
Cara 2 : Melalui Jendela Registry Editor
Hampir sama seperti diatas, jendela registry editor juga berisi banyak perintah jalannya program dan kamu bisa dengan bebas mengcustom konfigurasi pada file dengan memasukkan angka pada kolom Value. Langsung saja cek penjelasan dibawah ini.
- Silahkan kamu buka jendela Run dengan cara menekan tombol shortcut Windows + R.
- Setelah terbuka ketikkan pada kolom Run dengan Regedit. Lalu tap tombol OK.
- Kemudian kalau jendela Registry Editor tersebut sudah terbuka, klik panah disamping folder HKEY_LOCAL_MACHINE.
- Klik lagi panah disamping System.
- Klik lagi panah disamping CurrentControlSet.
- Klik lagi panah disamping Control.
- Dan terakhir cari folder bernama FileSystem.
- Di bagian samping kanan, akan tampil semua program pada registry. Cari yang namanya NtfsDisableEncryption.
- Klik kanan dan ketuk pada menu Modify.
- Pada kota value, isi saja dengan 0. Lalu OK.
Cara 3 : Melalui Group Policy Editor
Dan yang terakhir cara mengaktifkan encrypt content to secure data bisa kamu lakukan lewat jendela pengaturan group policy editor. Temukan lokasi folder pada tugas encrypt, kemudian perintahkan sistem untuk menjalankan tugas dengan mengubah mode ijin menjadi Enable.
- Pertama kamu buka dulu tombol Start.
- Lalu ketikkan pada kolom pencarian Start dengan kata kunci gpedit.
- Setelah itu ketuk gpedit di hasil pencarian untuk membuka program.
- Kalau jendela sudah terbuka, silahkan kamu masuk ke dalam urutan folder Computer Configuration\Administrative Templates\System\Filesystem\NTFS.
- Di dalam folder NTFS ini, lihat pada menu sisi kanan.
- Temukan program yang bernama Do not allow encryption on all NTFS volumes. Klik saja sebanyak dua kali.
- Lalu ubah modenya menjadi Enable.
- Terakhir ketuk saja tombol Apply dan OK.
Akhir Kata
Sekian penjelasan mengenai cara mengaktifkan encrypt contents to secure data. Ada beberapa metode yang dapat kamu ikuti untuk memperbaiki sebagian kesalahan atau konfigurasi pada sistem komputer masing-masing. Semoga bermanfaat.
