web site hit counter
Aplikasi

10 Aplikasi Desain Grafis Terbaik untuk Linux

Banyak yang beranggapan bahwa aplikasi untuk Linux tidak sebanyak aplikasi yang kompatibel dengan Windows. Tapi kenyataannya, aplikasi untuk Linux tidak kalah banyak dan juga tidak kalah bagus kualitasnya.

Aplikasi untuk Linux pun bermacam-macam. Ada aplikasi browser, file manager, edit video dan juga aplikasi desain grafis yang paling banyak dicari oleh para pengguna linux.

Ngomong-ngomong tentang aplikasi desain grafis Linux ada cukup banyak pilihannya. Semua aplikasi semacam ini memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing-masing, maka dari itu perlu sekali memilih aplikasi yang terbaik diantaranya.

Daftar Aplikasi Desain Grafis Terbaik untuk Linux


Apabila teman-teman bingung ingin menggunakan aplikasi desain grafis Linux yang mana, cobalah untuk menyimak rekomendasi dari kami seperti berikut ini:

1. GIMP

GIMP
GIMP

GIMP adalah aplikasi desain grafis Linux terbaik saat ini. Aplikasi yang dibuat oleh Peter Mattis dan Spencer Kimball ini memiliki cukup banyak fitur yang sangat bisa diandalkan untuk melakukan desain grafis.

Fitur-fitur yang dimiliki GIMP memang cukup banyak, tidak heran apabila GIMP disebut-sebut sebagai tandingan kuat dari aplikasi desain grafis ternama seperti Photoshop dan juga CorelDraw.

Selain dibekali dengan fitur-fitur lengkap yang akan sangat membantu saat desain grafis, cara penggunaannya yang mudah juga menjadi kelebihan dari aplikasi ini.

GIMP tidak hanya tersedia untuk Linux saja. Tapi aplikasi yang juga dikenal dengan nama GNU Image Manipulation Program ini juga tersedia untuk Windows, Mac OS, BSD, Solaris dan juga AmigaOS 4.

2. Pinta

Pinta
Pinta

Pinta itulah namanya, aplikasi desain grafis Linux yang kedua ini juga punya banyak fitur yang sangat diperlukan dalam desain grafis, hebatnya lagi semua fitur yang tersedia bisa kalian gunakan secara gratis

Salah satu kelebihan dari pinta adalah tampilan UI nya yang sederhana. Jadi kalian tidak akan mengalami kesulitan saat pertamakali menggunakan aplikasi yang satu ini.

Pinta dibekali dengan fitur seperti yang ada di Photoshop. Contohnya seperti adjustments dan juga efek-efek seperti invert, sepia, black and white, dan auto level

Melakukan Desain grafis dengan bantuan aplikasi pinta ini akan semakin mudah dengan tersedianya fitur multiply layers dan history.

3. Inkscape

Inkscape
Inkscape

Sama halnya dengan aplikasi desain grafis Linux sebelumnya. Inkscape juga aplikasi open source, jadi teman-teman bisa menikmati semua fitur-fiturnya secara gratis tanpa perlu membeli lisensi yang kadang-kadang mengharuskan kalian untuk merogoh kocek dalam-dalam.

Aplikasi gratisan bukan berarti inkscape tidak punya banyak fitur. Aplikasi ini sudah banyak diandalkan oleh para desainer grafis karena sangat banyak sekali fitur – fitur yang bisa memenuhi kebutuhan desain pada umumnya.

Inkscape mempunyai tampilan yang sangat sederhana. Jadi teman-teman pasti akan bisa menggunakan semua fitur dalam aplikasi ini dengan mudah.

Inkscape tidak hanya tersedia untuk Linux saja. Tapi aplikasi pertamakali dirilis pada tahun 2004 ini juga tersedia untuk Windows dan juga MacOS.

Mau ambil tangkapan gambar layar di Linux ? Ikuti tutorial cara mudah screenshot di Linux.

4. Krita

Krita
Krita

Jika aplikasi sebelumnya memiliki UI yang sederhananya. Krita mengusung UI yang lebih elegan, bisa dibilang user interface dari aplikasi desain grafis Linux ini mirip dengan Adobe illustrator.

Krita bisa diandalkan untuk membuat dan mengolah gambar vektor seperti halnya Illustrator. Krita juga bisa membantu kalian untuk painting dan animasi.

Krita juga merupakan aplikasi open source. Jadi kalian bebas untuk menggunakan semua fitur-fitur yang ada secara gratis sepuas-puasnya.

Sama halnya dengan Inkscape, krita juga bisa dijalankan pada Windows dan juga MacOS. Teman-teman bisa mendownloadnya melalui situs resminya yaitu krita.org.

5. Gravit Designer

Gravit Designer
Gravit Designer

Masih ada juga Gravit Designer. Aplikasi yang satu ini bukan aplikasi open source. Tapi teman-teman tidak perlu merogoh kocek untuk menggunakan semua fiturnya karena gravit designer 100% gratis untuk digunakan.

Gravit Designer memiliki fungsi yang sama dengan Inkscape yang bisa diandalkan untuk desain vektor. Tampilan dari aplikasi ini memang sederhana, tapi berkesan lebih modern.

Salah satu keunggulan dari Gravit Designer adalah memiliki stok gambar ikon, emoji, sticker, simbol, shape yang siap dipakai. Jadi teman-teman tidak perlu lagi repot-repot untuk membuatnya terlebih dahulu.

Gravit Designer tidak hanya bisa digunakan secara offline melalui aplikasinya. Kalian juga bisa menggunakan aplikasi ini secara online melalui situsnya yaitu designer.gravit.io

6. Vectr

Vectr
Vectr

Aplikasi desain grafis Linux yang ke-enam ini juga tidak kalah mantap. Saking mantapnya, Vectr bisa di gunakan untuk berbagai keperluan seperti desain web, desain UI/UX, desain ilustrasi, ikon, logo, dan lain sebagainya.

Vectr memiliki kelebihan Tampilannya yang sederhana, selain itu aplikasi open source ini juga sangat ringan, jadi bisa dijalankan dengan sempurna menggunakan PC berspesifikasi rendah sekalipun.

Sama seperti Gravit Designer, kalian tidak harus menginstal aplikasi ini untuk menggunakan semua fiturnya. Kalian bisa menggunakan gravit designer secara online melalui situs resminya.

Aplikasi Gravit Designer tidak hanya kompatibel untuk Linux Saja, karena gravit designer juga bisa diinstall pada Windows dan juga Chromebook.

7. Xara Xtreme

Xara Xtreme
Xara Xtreme

Apabila teman-teman menginginkan aplikasi desain grafis Linux yang fiturnya setara dengan CorelDraw. Silahkan coba aplikasi bernama Xara Xtreme, meski fiturnya setara CorelDraw, Xara Xtreme termasuk aplikasi open source yang bisa digunakan secara gratis

Xara Xtreme memiliki banyak sekali fitur dan tools yang bisa diandalkan untuk desain grafis. Kaya akan fitur bukan berarti aplikasi ini sangat berat, Xara Xtreme sangat ringan sekali.

Mantapnya lagi, UI dari Xara Xtreme ini sangat sederhana dan tersusun rapi. Jadi teman-teman yang pertamakali menggunakan aplikasi ini tidak akan mengalami kesulitan untuk menggunakan dan memahami fitur-fiturnya.

Saat ini Xara Xtreme hanya tersedia untuk Linux, FreeBSD, dan OS-X saja. Tidak menutup kemungkinan aplikasi ini akan mendukung Windows dan MacOS dimasa mendatang.

Baru mencoba Linux ? Ikuti tahapan belajar menggunakan Linux untuk pemula.

8. Skencil

Skencil
Skencil

Masih ada juga Skencil. Aplikasi yang satu ini memiliki banyak sekali fitur yang akan sangat membantu kalian ketika melakukan desain grafis. Aplikasi ini juga open source, jadi kalian tidak perlu membeli lisensi untuk menikmati semua fiturnya.

Fitur-fitur yang ada di skencil memang ada banyak sekali. Contohnya seperti bezier curve, gradient fill, transformed text dan image, blend group dan m ellipse.

Aplikasi yang bisa membuat file berformat EPS ini bisa dijalankan di berbagai platform mulai dari FreeBSD, Solaris 8, 9, Mac OS X hingga GNU/Linux.

Tertarik menggunakan skencil? Kalian bisa mendownloadnya langsung melalui situs resminya yaitu skencil.org.

9. Karbon

Karbon
Karbon

Karbon adalah sebuah aplikasi gratis yang bisa digunakan untuk membuat gambar berjenis vektor. Aplikasi ini akan sangat cocok bagi kalian yang masih pemula karena cara menggunakan aplikasi ini sangat mudah.

Dengan bantuan aplikasi bernama Karbon ini, kalian bisa menggambar vector, finger painting, manipulasi image, membuat icon dan lain sebagainya.

Mantapnya lagi, karbon termasuk aplikasi yang sangat ringan. Akan sangat cocok bagi teman-teman yang menggunakan PC dengan spesifikasi yang tidak terlalu rendah.

Pada versi terbarunya, karbon mendukung file berformat ODG, SVG, PNG, PDF dan WMF. Karbon bisa digunakan pada Linux dan juga Windows.

10. sK1

sK1
sK1

Terakhiru untuk daftar aplikasi desain grafis Linux ditutup oleh sK1. Aplikasi bernama sK1 ini memiliki tampilan yang mirip atau nyaris sama persis dengan Aplikasi desain grafis ternama yaitu CorelDraw, tidak heran apabila banyak orang yang menyukai sK1.

sK1 tidak hanya punya user interface yang mirip dengan CorelDraw. Tapi fitur-fitur dalam aplikasi ini juga sama bagusnya dengan CorelDraw, bahkan sK1 bisa membuka dan membuat file berekstensi .cdr.

Selain bisa menyimpan file berformat.cdr, sK1 juga mendukung ekspor ke beberapa format lainnya seperti CMYK, Separasi, ICC Color Managemen dan juga PDF.

Karena Memiliki tampilan, fitur serta mendukung file berekstensi .cdr yang sama persis dengan CorelDraw, sepertinya sK1 akan sangat cocok bagi teman-teman yang belum bisa move on dari CorelDraw.

Mau menggunakan akses tanpa batas di Linux ? Ikuti cara mudah akses root di sistem operasi Linux.

Akhir Kata

Demikian 10 aplikasi desain grafis Linux terbaik yang sangat cocok untuk kalian. Semua aplikasi ini gratis, jadi kalian tidak harus menembus lisensi agar semua fiturnya bisa digunakan.

Setelah membaca artikel ini, sudahkah kalian menemukan aplikasi desain grafis Linux mana yang ingin digunakan? Silahkan ramaikan kolom komentar dengan jawaban kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Alasan untuk Mematikan Adblock

Untuk dapat mengakses konten kami, silahkan terlebih dahulu mematikan plugin Adblock. Karena di beberapa fitur tidak dapat digunakan ketika anda menggunakan Adblock.