7 Film Bertema Traveling Buat Kamu yang Kangen Liburan

Rasanya sudah sangat lama kita semua tinggal di rumah sejak pemberlakuan PSBB yang membatasi setiap perjalanan kita, baik keluar rumah apalagi keluar kota. Karena hal ini juga, semua rencana liburan untuk tahun ini terpaksa harus dibatalkan dulu.

Sedih pasti. Apalagi kalau rencana travelingnnya sudah direncanakan sejak jauh – jauh hari, tapi malah gagal karena pandemi yang terjadi sekarang ini.

Tapi gak usah terlalu sedih ya, sebagai gantinya kamu bisa menonton film – film yang bertema traveling yang gak cuma menyajikan jalan cerita yang bagus untuk ditonton, juga memanjakan mata kamu dengan suguhan pemandangan indah.

Langsung saja yuk, disimak rekomendasi film yang bertema traveling khusus buat kamu yang kangen liburan.

1. Up in the Air (2009)

Seorang pria bernama Ryan Bingham mungkin merupakan orang yang paling dibenci oleh banyak karyawan. Bagaimana tidak, dia bekerja di sebuah perusahaan yang menyediakan layanan bagi perusahaan lain untuk melakukan pemecatan terhadap karyawan mereka.

Karena banyak perusahaan yang takut untuk memecat karyawan mereka sendiri secara langsung. Nah, Ryan Bingham merupakan salah satu Staff andalan perusahaan ini yang sering bepergian sampai keluar kota untuk melakukan pekerjaannya memecat karyawan.

Meskipun tidak mudah memang untuk bertahan dalam pekerjaan seperti ini, tapi Ryan Bingham selalu melakukan pekerjaannya dengan baik seperti para profesional lainnya. Bahkan Ryan Bingham cenderung menikmati pekerjaannya yang membuatnya merasa bahwa bandara sudah seperti rumahnya sendiri, saking seringnya dia bepergian keluar kota.

Tapi suatu hari datang seorang staff baru dan muda bernama Natalie Keener yang mengubah konsep pemecatan karyawan yang tidak mengharuskan mereka untuk datang menemui target mereka, yakni dengan menggunakan tatap muka melalui internet atau video call.

Tentu saja hal ini disetujui oleh pimpinan mereka, selain efesien waktu juga dapat menekan anggaran yang keluar. Tapi Ryan Bingham berpikiran sebaliknya. Menurutnya Natalie masih belum memahami pekerjaan ini.

Hal ini membuat atasan mereka untuk memberi jalan tengan untuk keduanya, yakni Ryan Bingham ditunjuk menjadi mentor Natalie dan Natalie diminta untuk mengikuti Ryan Bingham dalam melaksanakan pekerjaannya.

Trailer Up in the Air (2009)

2. Sisterhood of the Traveling Pants (2005)

Persahabatan empat orang gadis remaja yang menghabiskan liburan musim panas mereka secara terpisah. Lena mengunjungi neneknya di Yunani, Bridget melakukan perjalan ke Meksiko untuk mengikuti pelatihan sepak bola wanita, Carmen ke South California untuk mengunjungi Ayahnya di sana, dan Tibby menghabiskan musim panasnya dengan bekerja paruh waktu di sebuah supermarket di kota mereka tinggal yakni Bethesda, Maryland.

Sebelum menghabiskan liburan musim panas masing – masing, keempat remaja cewek itu berjalan – jalan keliling kota bersama – sama. Mereka berkunjung ke sebuah toko kecil dan menemukan sebuah celana jeans tua yang masih dalam kondisi baik.

Mereka kemudian mencoba celana jeans itu secara bergantian. Anehnya meski ukuran tubuh mereka berbeda – beda, celana jeans itu tetap muat dipakai oleh mereka berempat. Maka mereka memutuskan untuk membeli celana jeans yang kemudian mereka anggap memiliki kekuatan magis itu.

Jadi celana jeans itu digunakan oleh keempat cewek itu secara bergantian dan berurut selama liburan musim panas mereka. Setiap orang yang mendapatkan giliran untuk memakai celana itu harus menyertakan surat mengenai pengalaman mereka selama libur musim panas yang mereka jalani saat mengirimkan celana jeans itu ke orang selanjutnya.

Di sinilah persahabatan mereka diuji dan mereka juga mendapatkan kesialan selama liburan musim panas mereka. Namun di balik kesialan itu mereka justru mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidup mereka.

Trailer Sisterhood of the Traveling Pants (2005)

3. Under the Tuscan Sun (2003)

Frances Mayer seorang penulis berumur 35 tahun harus menerima kenyataan bahwa suaminya berselingkuh dengan seorang gadis muda dan meminta untuk bercerai. Setelah menghadapi masalah perceraian beserta persoalan mengenai pembagian harta gono gini, Frances mulai mengalami depresi dan writer’s block yang tentu saja berdampak pada pekerjaannya sebagai penulis.

Frances lalu diberi saran oleh temannya Patti untuk mengikuti sebuah tur ke Tuscany, dengan harapan agar Frances dapat move on dan bertemu dengan laki – laki yang dapat membuatnya bahagia. Frances pun mengikuti saran Patti dan mulai berwisata ke Tuscany untuk mengalihkan kesedihannya ini.

Di sana dia berakhir membeli sebuah rumah yang sudah cukup tua dan memutuskan untuk menetap di Tuscany. Namun keputusan itu sempat disesalinya. Bagaimana tidak, rumah itu telah berusia kurang lebih ratusan tahun dan tidak terawat.

Mau tidak mau dia harus membersihkan rumah terlebih dahulu agar dapat ditinggali dengan nyaman. Untungnya dia memiliki tetangga – tetangga yang baik dan ramah, yang tentu saja dengan senang hati membantunya.

Selain bertemu dan bertetangga dengan orang – orang yang baik, Frances juga pada akhirnya menemukan kebahagiaannya sendiri.

Trailer Under the Tuscan Sun (2003)

4. Before Sunrise (1995)

Seorang gadis asal Paris bernama Celine sedang berada dalam perjalan kereta kembali ke Paris setelah mengunjungi Neneknya di Budapest. Siapa sangka dia akan bertemu dengan sosok laki-laki muda bernama Jesse di kereta itu.

Jesse sendiri berasal dari Amerika dan dalam perjalanan menuju Vienna untuk menumpangi pesawat kembali ke Amerika. Awalnya Jesse duluan yang mengajak Celine untuk berkenalan dan dari perkenalan itu obrolan mereka mengalir begitu saja.

Saat tiba saat kereta berhenti di Vienna, Jesse mengajak Celine ikut bersamanya untuk turun di Vienna. Awalnya Celine sempat menolak, karena tujuan awalnya memang untuk kembali ke Paris tanpa singgah ke kota lain.

Tapi setelah dibujuk berkali – kali oleh Jesse, akhirnya Celine mengiyakan ajakan pemuda yang baru dikenalnya secara random itu. Mereka hanya memiliki waktu sehari saja untuk bersama menghabiskan waktu di Vienna, karena besoknya Jesse harus ke bandara untuk bertolak menuju Amerika.

Waktu sehari semalam itu mereka habiskan dengan berjalan – jalan mengelilingi kota Vienna yang indah, mulai berkunjung ke taman kota hingga menghabiskan waktu mengobrol di sebuah bar. Film Before the Sunrise ini merupakan film trilogi yang film keduanya yakni Before the Sunset yang dirilis tahun 2004 dan film ketiganya Before the Midnight yang dirilis tahun 2013.

Trailer Before Sunrise (1995)

5. The Secret Life of Walter Mitty (2013)

Seorang pria setengah baya bernama Walter Mitty, menghabiskan hari – harinya secara monoton. Kegiatannya ialah bangun tidur, pergi bekerja, lalu pulang ke rumah dan kembali tidur. Padahal dulunya saat masih muda kehidupannya tidak semonoton itu.

Dia bahkan sempat memiliki model rambut mohwak atau bermain skateboard seperti pemuda pada jamannya. Namun setelah Ayahnya meninggal, semua tanggungan dan beban keluarga seakan jadi tanggung jawabnya.

Selain itu, Walter Mitty memiliki imajinasi yang sangat tinggi dan aktif, yang membuatnya membayangkan dia berada di sebuah petualangan hebat bersama orang – orang di sekitarnya. Walter Mitty sendiri merupakan salah satu kepala bagian dari divisi aset negatif film di redaksi majalah fotografi.

Dan seiring dengan perkembangan pesat dalam bidang teknologi yang mempengaruhi majalah cetak, membuat redaksi majalah tempat Walter Mitty bekerja ikut mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Mau tidak mau akan ada banyak karyawan yang diberhentikan sebagai dampak dari penurunan minat pembaca majalah cetak. Tentu saja hal ini membuat para karyawan merasa cemas, tidak terkecuali dengan Walter Mitty. Kemudian, suatu hari seorang fotografer dari majalah tersebut bernama O’Connell menyerahkan sebuah paket yang berisi negatif film kepada Walter Mitty.

Namun kesialan justru terjadi, Walter Mitty tidak dapat menemukan negatif film nomor 25 yang sangat penting yang merupakan foto untuk cover terakhir majalah di antara negatif film lainnya.

Dengan modal nekat, Walter Mitty kemudian memutuskan untuk menemui O’Connell sang fotografer majalah yang saat ini sedang berada di Greenland.

Trailer The Secret Life of Walter Mitty (2013)

6. The Bucket List (2007)

Dua orang pria paruh baya yakni Carter dan Edward merupakan penderita kanker paru paru stadium akhir yang telah divonis oleh dokter bahwa hidup mereka tidak akan lama lagi. Kedua pria itu berada dalam satu kamar rawat inap di rumah sakit yang menjadikan keduanya cukup akrab, apalagi mereka sedang dalam situasi yang sama.

Carter merupakan seorang pria yang memiliki keluarga yang harmonis. Carter juga sempat bercita – cita untuk menjadi seorang ahli sejarah saat muda, namun karena dia berkulit gelap dia pun tidak memperjuangkan cita – citanya itu.

Di sisi lain, berbanding terbalik dengan Carter, urusan keluarga Edward cukup rumit. Edward memiliki seorang putri, namun hubungan mereka cukup buruk. Selain itu, Edward juga kurang lebih sudah 4 kali menikah dan bercerai.

Edward sendiri adalah orang yang memiliki segudang harta dan kekayaan. Edward mengelola beberapa rumah sakit, salah satunya rumah sakit tempat dia dan Carter dirawat.

Suatu hari Edward membaca bucket list milik Carter yang telah dibuangnya karena telah menyerah dengan waktu yang dia miliki saat ini. Tapi Edward justru mendukung temannya ini untuk melakukan semua yang ada dalam bucket list milik Carter.

Tentu saja dengan dukungan dana yang berasal dari kantong pribadi Edward. Mereka berdua lalu melakukan satu per satu hal yang tertulis di bucket list itu, sebelum waktu mereka benar – benar tiba.

Trailer The Bucket List (2007)

7. The Best Exotic Marigold Hotel (2011)

Kebanyakan orang – orang mungkin akan menjalani hari – hari mereka saat pensiun dengan bersantai di rumah dan bermain bersama cucunya. Namun, berbeda dengan beberapa pensiunan ini, mereka memutuskan untuk pergi ke India dan menikmati hari tua mereka dia sebuah hotel exotis dan nyaman bernama Marigold Hotel.

Hotel ini dikelola oleh wanita asal India bernama Sunny. Ketujuh orang tua itu lalu berangkat ke India, dengan harapan akan beristirahat dengan nyaman di masa pensiun mereka berkat diiming – imingi oleh janji – janji di iklan hotel tersebut.

Namun saat tiba di sana, bayangan mereka soal hotel tersebut segera hancur. Tidak ada hotel Eksotis seperti yang dijanjikan, malah hanya hotel biasa. Katanya Marigold Hotel dulunya memang sempat berjaya, tapi itu dulu.

Meskipun ekspektasi mereka mengenai hotel itu nyatanya berbeda dengan kenyataan yang ada, tapi pada manula ini cukup menikmati kunjungan mereka ke hotel tersebut.

Mereka saling bertukar cerita masa lalu dan pengalaman mereka, sambil pada akhirnya menemukan arti kebahagiaan dan kedamaian yang sesungguhnya dengan berdamai dan meninggalkan masa lalu yang merengkuh.

Trailer The Best Exotic Marigold Hotel (2011)

Nah, itulah rekomendasi film tentang traveling buat kamu yang kangen liburan selama pandemi ini berlangsung. Mungkin nanti setelah menonton salah satu film di atas, kamu justru berniat untuk memasukkan beberapa lokasi di film – film itu ke dalam daftar liburanmu nanti setelah masa pandemi ini selesai. Untuk sekarang cukup jelajahi tempat – tempat itu dengan menonton filmnya dulu, ya.